Entertainment

Senin, 22 Februari 2010

Seni Hadrah, Cegah Stroke




LAMONGAN, KOMPAS.com - Seni hadrah bisa mencegah stroke, darah tinggi dan stress. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ahmad Bagdja, pada Festival Seni Hadrah Nusantara di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Sabtu (20/2/2010) menjelaskan alat musik seni hadrah dimainkan langsung dengan tangan yang dipukulkan secara teratur dan berirama tanpa alat pemukul.

Hal itu membuat peredaran darah lancar termasuk sampai ke otak. "Hasil riset menunjukkan lancarnya peredaran darah membuat badan menjadi sehat dan tidak mudah terkena stroke," kata Bagdja.

Dia juga menjelaskan seni hadrah juga nemberi energi spiritual positif dan memberi ketenangan batin. Lewat lirik syairnya yang mengandung dakwah dan syarat pesan moral menyejukkan jiwa. "Terapi musik memberi rileksasi, apalagi kalau bernuansa Islami. Ini mencegah stress dan darah tinggi," tuturnya.

Dia juga memaparkan seni hadrah sebagai bagian dari sejarah dan perkembangan Nahdlatul Ulama. Seni hadrah sebagai media dakwah perlu diperhatikan dan dilestarikan.

Hadrah bukan saja berkembang di pesantren tetapi juga di kampus-kampus. "Sebagai seni bernuansa islami hadrah harus berkembang dan menjadi media dakwah yang bermakna bagi Nahdlatul Ulama," paparnya.

Hadrah sebagai bagian seni dan sarana dakwah dan siar islam menguatkan ajaran ahlus sunah waljamaah berdasar tradisi masyarakat. NU tempat tumbuh dan berkembangnya tradisi yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai islam. "Tradisi yang tumbuh di masyarakat diberi warna sentuhan agama. Nilai bersama nilai agama di pesantren sebagai pusat pendidikan dan seni menjadi kekuatan moral dan kultural," katanya menegaskan.

Festival Hadrah Nusantara digelar PBNU pramuhtamar ke-32 di Makasar 22-27 Maret mendatang dan haul pendiri Ponpes Tarbiyatut Tholabah KH Mustofa. Festival kali ini diikuti 39 peserta dari berbagai daerah untuk memperebutkan piala bergilir Ketua Umum PBNU.

0 komentar:

Posting Komentar